Jumat, 21 November 2014

PERINGATI TUMPEK WARIGA, PPLB AJAK ANAK SD TANAM POHON



PERINGATI TUMPEK WARIGA, PPLB AJAK ANAK SD TANAM POHON

Tumpek Wariga atau yang disebut Tumpek Uduh/Bubuh merupakan perayaan agama Hindu yang jatuh setiap 6 bulan sekali tepatnya setiap Saniscara Kliwon, Wuku Wariga atau 25 sebelum Hari raya Galungan. Tumpek Wariga menurut kepercayaan Hindu adalah sebagai wujud penghormatan manusia kepada tumbuh tumbuhan dan seisinya, biasanya masyarakat yang memiliki kebun atau tegalan akan datang ke perkebunananya sembahyang dihadapan pohon sambil memberikan pinget  berupa gantung gantungan. Tradisi ini sudah secara turun temurun dilakukan oleh masyarakat Bali sebagai wujud pelestarian tumbuhan.
          Perayaan Tumpek Wariga yang jatuh pada Hari Sabtu tanggal 22 Nopember 2014 tampaknya tidak disia-siakan oleh Pemuda Peduli Lingkungan Bali, anak muda yang tergabung dalam wadah PPLB tersebut mengajak anak anak Sekolah Dasar No 2 Pegadungan Kecamatan Sukasada untuk menanam pohon diarel sekolahnya. Kegiatan ini bertujuan mengajak anak-anak untuk mengaktualisasikan Tumpek Wariga sebagai tradisi leluhur orang Bali dalam hal pelestarian tumbuhan. Selanjutnya anak anak yang mendapat bagian menanam diwajibkan bertanggungjawab untuk memelihara pohon yang ditanamnya hingga bisa tumbuh besar sehingga tidak sia-sia menamam pohon.

            Disela-sela kegiatan I Nyoman Suka Ardiyasa selaku Ketua Pemuda Peduli Lingkungan Bali mengatakan bahwa  pemaknaan dari Tumpek Wariga sesungguhnya bagaimana manusia mestinya memelihara alam melalui tumbuh-tumbuhan sehingga kebutuhan oksigen dari seluruh mahluk hidup bisa terpenuhi. “Tumbuhan selain menghasilkan oksigen yang diperlukan untuk bernafas bagi semua mahluk hidup, juga sekaligus berfungsi menyerap karbondioksida. Karenanya, dengan mengajak anak anak  menanam dan menjaga kelestarian tumbuhan berarti kita berupaya menjaga udara tetap bersih,” ujarnya. Pada kegiatan tersebut juga diberikan sosialisasi oleh PPLB tentang maanfaat pohon serta cara menanam dan memlihara pohon dengan baik. Rencananya PPLB yang akan bekerjasama dengan Unit Pelaksana Pendidikan Sukasada akan membagikan pohon kepada sekolah-sekolah yang ada di seluruh Kecamatan Sukasada dengan harapan bisa ditanam dihalaman sekolahnya sehingga sekolah menjadi sejuk dan rindang. 00// Dok)






Senin, 17 November 2014

Buleleng Bebas Sampah Plastik 2015



Dukung Buleleng Bebas Sampah Plastik
Sukasada Segera Bentuk Gardu Pastik
           
            Program menuju Buleleng Bebas Sampah Plastik 2015 bukan hanya sekedar isapan jempol, namun program tersebut mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat yang ada di Kecamatan Sukasada. Hal ini terungkap ketika diadakannya aksi bersih desa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Sukasada, UPP Sukasada serta menggandeng Pemuda Peduli Lingkungan Bali di Buleleng, TNI Polri, Siswa Siswi di Desa yaitu desa Padangbulia Jumat, 14 Nopember 2014 dan Desa Kayu putih Sabtu, 15 Nopember 2014. Tingginya antusiasme masyarakat dalam ikut melakukan aksi bersih desa ini menandakan sudah mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingya lingkungan bersih. Dalam Kesempatan tersebut Camat Sukasada I Made Dwi Adnyana memaparkan rencananya akan segera membantuk Gerakan Terpadu Peduli Atasi Sampah Plastik atau yang disingkat "Gardu Pasti" di Kecamatan Sukasada, Gardu Pasti adalah program penanggulangan sampah plastik berbasiskan desa dengan memberdayakan masyarakat serta para pemulung yang ada disekitar desa masing masing. Dibentuknya relawan/ kader ini bertujuan agar bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat desanya untuk melakukan pemilihan sampah serta berupaya akan merintis adanya Bank Sampah di setiap desa/ kelurahan yang ada Kecamatan Sukasada dengan memberdayakan pemulung yang ada di desa masing-masing. Hal senada juga disampaikan oleh Kepala UPP Sukasada I Made Sedana bahwa program bebas sampah plastik harus didukung oleh semua kalangan baik Pemerintahan Desa, Sekolah dan masyarakat. Salah satu wujud nyata dukungan dari kalangan Pendidikan adalah mendorong setiap sekolah yang ada di Kecamatan Sukasada untuk membangun Bank Sampah sekolah hal ini bertujuan agar membiasakan para siswa memilah sampah sehingga anak anak sekolah terbiasa memilah sampah dengan harapan bisa di getok tularkan pada lingkungan keluarga dan masyarakat disekitarnya. Dalam acara Aksi bersih tersebut juga hadir LSM Pemuda Peduli Lingkungan selaku Konsultan program yang akan segera diluncurkan oleh Pemerintah Kecamatan Sukasada tersebut.