Sejarah Berdirinya Pemuda Peduli Lingkungan Bali
Pemuda Peduli Lingkungan Bali atau disingkat PPLB
berdiri di Singaraja, Pendiri Pertama dari pemuda Peduli Lingkungan Bali adalah
I Nyoman Suka Ardiyasa yang sekarang menjabat sebagai ketua umum Pemuda Peduli
Lingkungan Bali. Di awali dari sebuah sekee
demen organisasi ini lahir. Lewat sekaa
demen ini pula sering diadakan kegiatan yang bernuansa lingkungan, misalnya
kemah bersama, melakukan tracking ke
tempat-tempat yang masih asri seperti pegunungan, hutan, pantai, pura-pura sambil
melakukan clean up di daerah-daerah
yang banyak terdapat sampah plastik. Dari sekee
demen ini lah muncul ide untuk membentuk wadah yang mampu merangkul pemuda
untuk bersama-sama melakukan gerakan yang lebih besar untuk penyelamatan
lingkungan. Hal ini dipandang perlu karena kondisi lingkungan pada saat ini
dapat disimak semakin rusak sehingga genarasi mudalah yang patut menjadi garda
terdepan untuk penyelamatan lingkungan karena genarasi muda sebagai pewaris
lingkungan kedepannya.
Awal pertemuan pertama di lakukan di Monumen Tri
Yudha Sakti Singaraja pada saat itu hadir
perwakilan dari perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Buleleng
diantaranya perwakilan dari Undiksha Singaraja, IHDN Denpasar Kampus Singaraja,
STKIP AH Singaraja. Dari kalangan Siswa Hadir perwakilan SMA 1 Singaraja, SMK N
1 Sukasada, SMK N 3 Singaraja. Sedangkan
perwakilan dari Sekee Truna hadir
Sekee Truna Dharma Laksana Tukad Mungga, dan Desa Sadar Wisata Tunjung Mekar
Desa Sambangan. Pada Saat pertemuan tersebut telah di capai kata sepakat untuk
membentuk sebuah wadah yang di beri nama Pemuda Peduli Lingkungan Bali, dipilihnya
nama Pemuda dikarenakan Pemuda merupakan (Agen
Of Change) atau Agen perubahan masa depan.
Tanggal 3 Februari 2012 Tim pendiri sekaligus
Struktur telah terbentuk. Tim pendiri
terus melakukan upaya untuk memenuhi persyaratan dalam mendirikan organisasi.
Dalam perjalanannya banyak kendala yang ditemui diantaranya masalah finansial,
perlengkapan-perlengkapan yang berkaitan dengan syarat pendirian organisasi.
Dengan bermodalkan semangat, kerja keras dan idealisme, masalah tersebut dapat
dipecahkan dengan bertemunya pendiri bersama Bapak I Made Sedana. Beliau sangat
mendukung ide-ide yang kita miliki serta beliau siap memfasilitasi ide tersebut
asalkan kearah positif, Akhirnya beliau memberikan fasilitas berupa sekretariat
di Jalan Srikandi lengkap dengan peralatannya dan beliau juga membiayai seluruh
administrasi yang berkaitan proses pendirian organisasi tersebut. Akhirnya
tanggal 16 Agustus 2012 organisasi ini
resmi memiliki akta notaris dengan No 10 tertanggal 16 Agustus 2012 dan
sekaligus dicatatkan kepengadilan Negeri Singaraja agar menjadi organisasi
kemasyarakatan legal. Sabtu, Tanggal 15 September 2012 organisasi ini di
deklarasikan serta pengurusnya dilantik langsung oleh Bapak Bupati Buleleng (Bapak
Putu Agus Suradnyana, ST) yang sekaligus melakukan Lounching Bondres PPLB, Game
Edukasi Clean end Green, serta
pencanangan Desa Sambangan dalam Pilot
Project Desa Bebas Sampah Plastik menuju Buleleng Smile.